Niat dan Tata Cara Sholat idul adha

TATACARA SHOLAT IDUL ADHA DAN SUNNAH PADA HARI RAYA IDUL ADHA

Selamat Datang di Imamkunblog . Postingan saya kali ini membahas mengenai tata cara dan niat bacaan saat melaksanaan shalat idul adha serta amalan ibadah sunnah yang dilakukan saat hari raya idul adha yangmerupakan salah satu hari raya umat islam . Hari raya idul adha disebut juga dengan hari raya haji yang diperingati pada tanggal 10 dzulhijjah

Pengertian Shalat Ied Adha

Shalat Idul Adha merupakan shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan pada tanggal 10 dzulhijjah . Shalat hari raya idul adha ini dilaksanakan pagi hari bisa dilakukan sendiri namun sebaiknya makmum berjamaah.

Baca : Hukum Berkurban dan Syarat Penyembelihan Hewan Kurban

Hukum Mengerjakan shalat ied adha adalah sunnah muakad bagi setiap umat muslim baik laki-laki maupun perempuan artinya sunnah yang sangat dianjurkan atau sangat perlu untuk dilakukan bagi setiap mukmin . Hadist Ummu Athiyah yang berkata

Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat ied (idul fitri ataupun idul adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat

Shalat Idul Adha dimulai lebih awal karena umat islam yang tergolong mampu disunnahnya melakukan penyembelihan hewan kurban setelah shalat ied .  Tempat memulai shalat ied ini bisa dimasjid , di mushala , tanah lapang maupun tempat lainya . Pada shalat ied tidak disunnahkan adzan ataupun iqamah untuk memulainya biasanya cukup mengucapkan

الصَّلَاةُ جَامِعَةٌ

Asshalatu Jamiah ( Mari kita kerjakan shalat berjamaah )

Niat Sholat Idul Adha

Niat Sholat Idul ADha Imam

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِالْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى

“Ushalli sunnatan li’idil adha rokataini imaman lillahi ta’ala”

Saya berniat sholat sunnah idul adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala

Niat Shalat Idul Adha Makmum

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِالْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li’idil adha rok’ataini makmuman lillahi ta’ala

Saya niat sholat sunnah idul adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah

Tata Cara Pelaksaan Shalat Idul Adha

1. Pertama kita membaca niat untuk shalat idul adha kemudian di ikuti dengan membaca takbiratul ikhram setelah itu membaca doa iftitah

2. Selanjutnya mengucapkan takbir sebanyak tujuh 7 kali , setiap membaca takbir disunnahkan membaca bacaan tasbih

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar

Artinya: Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar

3. Setelah membaca takbir selanjutnya anda membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat yang anda sukai , namun disunnahkan membaca surat Al-A'la pada raka'at pertama

4. Seperti shalat pada umumnya setelah itu ruku' , i'tidal , sujud dua rakaat dan kembali berdiri untuk rakaat kedua

5. Pada rakaat kedua anda membaca takbir lagi sebanyak 5 lima kali dan disetiap takbir disunnahkan membaca bacaan tasbih seperti pada rakaat pertama

6. Selanjutnya membaca surat Al - Fathihah diikuti dengan surat pendek lainya yang anda sukai namun diutamakan disunnahkan membaca surat Al - Ghasiyyah pada rakaat kedua ini

Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam shalat ‘ied maupun shalat Jum’at “Sabbihisma robbikal a’la” (surat Al A’laa)dan “Hal ataka haditsul ghosiyah” (surat Al Ghosiyah).” An Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ‘ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat.

7. Seperti shalat pada umumnya setelah itu ruku' , i'tidal , sujud dua rakaat diikuti dengan tahiyyat / tasyahud akhir

Untuk pengerjaan shalat sunnah idul adha ini hanya 2 rakaat dan sama seperti ibadah shalat lainya ( gerakan dan bacaan doa shalatnya ) setelah itu mendengarkan khutbah dimana pada khutbah pertama diawali dengan bacaan takbir sebanyak 9 kali kemudian melakukan khutbah hendaknya isinya mengenai " Ibadah Haji dan Hukum Berqurban " kemudian dilanjutkan dengan takbir 9 x untuk khutbah kedua mengenai ajakan dan doa

Baca : Sejarah Hari Raya Idul Adha dan Sejarah Puasa

Rukun Shalat Idul Adha

Rukun untuk shalat idul adha ini sebenarnya sama dengan shalat lainya diantaranya :

1. Berjamaah

2. Takbir tujuh kali di saat rakaat pertama, dan lima kali di rakaat kedua

3. Mengangkat tangan setinggi bahu di setiap takbir

4. Setelah takbir kedua sampai dengan takbir terakhir membaca tasbih

5. Membaca surat pendek

6. Imam menyaringkan bacaannya

7. Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jum’at

8. Khutbah Idul Adha memaparkan tentang hukum-hukm Qurban dan ibadah haji

Sunnah pada saat Hari Raya idul adha

Sunnah merupakan amalan ibadah yang sebaiknya dilakukan pada saat hari raya idul adha diantaranya

1. Membaca takbir pada malam nya sampai pagi dengan bacaan

لله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد

2. Sebelum berangkat kemasjid disunnahkan mandi , memakai pakaian terbaik dan memakai wewangian

“Sesungguhnya hari ini adalah hari Ied yang telah ditetapkan oleh Allah untuk orang-orang Islam, maka barang siapa yang mendatangi Jum’at hendaknya ia mandi, jika ia memiliki minyak wangi maka hendaknya ia mengolesinya, dan hendaknya kalian semua bersiwak.”(HR Ibnu Majah).

3. Berangkat kemasjid dengan terus bertakbir, setelah sampai dimasjid melaksanakan shalat sunnah tahiyyatul masjid setelah itu takbir sampai shalat idul adha dimulai atau jika shalat ditanah lapang langsung duduk saja tanpa mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat

Dari Abi Sa’id Al-Khudri ra berkata:

“Bahwa Nabi Saw tidak mendirikan shalat apapun sebelum ied dan apabila telah kembali ke rumah maka Beliau mendirikan shalat dua rakaat.” (HR. Ibnu Majah).

Shalat di rumah ini dimungkinkan shalat dhuha sedangkan makna hadist di atas bahwa Nabi tidak shalat sebelum Ied, karena shalat ied ketika itu diselenggarakan di lapangan sehingga tidak ada shalat tahiyatul masjid. Sedangkan jika diadakan di Masjid, maka disunahkan shalat tahiyatul Masjid.

4. Sebelum melakukan shalat Iedul fitri dianjurkan agar makan kurma terlebih dahulu, dan lebih utama jika dalam jumlah ganjil, sedangkan dalam shalat Iedul adha sebaliknya tidak dianjurkan makan dulu.

Diriwayatkan dari Buraidah ra:

“ Rasulullah tidak keluar pada hari Iedul fithri sebelum makan, dan tidak makan pada hari Iedul adha hingga beliau menyembelih qurban.”(HR Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

5. Disunnahkan berjalan kaki dengan tenang dan khusyu'

“Rasulullah Saw biasa keluar menuju shalat ‘Ied dengan berjalan kaki dan pulang dengan berjalan kaki.(HR. Ibnu Majah).

6. Dianjurkan agar berbeda jalan ketika berangkat dan pulang shalat ‘Ied

Sebagaimana hadits Jabir ra ia berkata:

“Adalah Rasulullah saw ketika di hari ‘Ied berbeda jalan (ketika berangkat dan pulang).”(HR. Bukhari)

7. Untuk para wanita berhalangan, orang tua , anak-anak hendaknya keluar dan berada diluar masjid untuk mendengarkan khutbah

Hadits dari Ummu Athiyah ia berkata;

“Bahwa Nabi Saw memerintahkan kami keluar di Hari Raya Fithri dan Adha. Anak-anak perempuan yang telah mendekati baligh dan para gadis, beliau memerintahkan agar yang sedang haidh menjauh dari tempat shalat. Dan hendaklah mereka menyaksikan kebaikan dan da’wah muslimin.

Aku (Ummi ‘Athiyah) katakan: “Ya Rasulullah, salah satu dari kami tidak ada jilbab? Beliau menjawab: Agar saudarinya memakaikan padanya dari (salah satu) jilbabnya.” (HR Muslim).

Lafal bacaan takbir lengkap

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً. لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَلاَنَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ، وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَاَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لآَاِلهَ اَلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamdu. 3x Allaahu akbar kaburaw wal-hamdu lillaahi katsiiraa wa - subhaanallaahi bukrataw wa ash'vlaa. Laa ilaaha illallaahu wa laa na`budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud-diina wa lau karihal-kaa6ruun. Laa ilaaha illallaahu wahdahu shadaqa wa'dahu wa nashara `abdahu wa a'azza jundahu wa hazamal¬ahzaaba wahdah. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamdu.

"Allah Mahabesar (3 kali). Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah Mahabesar, Allah Mahabesar dan segala puji bagi Allah. Allah Mahabesar dan aku mengagungkan Allah dengan sebesar-besar keagungan. Dan segala puji bagi Allah dan kami memuji Allah sebanyak-banyaknya. Mahasuci Allah pada pagi dan petang, tidak ada tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlas kami beragama kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir membenci. Ddak ada tuhan melainkan Allah sendiri-Nya, benar janji-Nya, dan Dia menolong hamba-Nya, dan Dia mengusir musuh nabi-Nya dengan sendiri¬Nya, tidak ada tuhan melainkan Allah, Allah Mahabesar Allah Mahabesar dan bagi-Nya segala puji. "

Demikian postingan mengenai Tatacara Pelaksaan SHolat idul adha dan sunah pada hari raya idul adha semoga bermanfaat silahkan jika ada yang mau menambah atau memberikan koreksi . Silahkan berkomentar yang relevan dan bermanfaat bagi pengunjung yang lain . sekian dan terimakasih

Share this post